seorang yang merupakan pengamen cilik yang hidup dengan
kondisi ekonomi yang kekurangan. Pada awalnya keluarga tegar sangat mendukung
cita – citanya untuk menjadi seorang penyanyi namun karena kondisi ekonomi yang
cenderung tidak mendukungnya. Tegar yang hidup di sebuah rumah petak berukuran
4x6 meter yang pastinya sangat sempit namun dia tetap menerima keadaan tersebut
meskipun harus berbagi tempat tidur dengan tiga orang adiknya yang masih kecil –
kecil.
tidak berbeda jauh dengan tegar yang juga merupakan seorang pengamen jalanan yang sering mengamen di station kereta api di kawasan pegaden, selain itu bapak tirinya tegar yang merupakan seorang buruh lepas membuat mereka tidak mendapatkan kenyamanan dalam segi ekonomi yang pastinya mengalami kekuarangan untuk hidup sehari – hari. Keadaan seperti itu tidak membuatnya putus asa keinginan yang tinggi untuk menjadi seorang penyanyi terus ia pelajari dengan belajar secara otodidak mulai berusia empat tahun.
bakat yang dibawanya sejak lahir membuatnya tidak pantang menyerah untuk terus berkarya dengan seni sehingga membuatnya dikenal lewat jejaring media youtube
Penampilannya yang di-upload di Youtube dengan keynote ”Tegar Si Pengamen Subang” telah disaksikan lebih dari 13.000 viewer pada akhir pekan kemarin. Rekor tertinggi terjadi pada minggu lalu, dari 8.000 viewer melonjak menjadi 13.000 dalam waktu sekitar empat hari.
Alfas Hermansyah, lelaki yang pertama kali mengikutkan Tegar pada kompetisi XL, optimistis atas masa depan bocah cilik ini. Suaranya yang merdu dan kemampuannya membuat lagu menjadi modal penting bagi dia meniti masa depan.
”Hidup di jalanan dari usia tujuh sampai 11 tahun cukup membuat dia memiliki mental kuat,” ungkap dia.
Saat ini, Alfas sedang berusaha membuat album kompilasi yang berisi lagulagu ciptaan Tegar dan lagu publik tanpa hak paten. Album tersebut akan dikomersialkan untuk keperluan pendidikan Tegar dan menopang ekonomi keluarganya.terus berjuang tegar semoga cita- cita tercapai
tidak berbeda jauh dengan tegar yang juga merupakan seorang pengamen jalanan yang sering mengamen di station kereta api di kawasan pegaden, selain itu bapak tirinya tegar yang merupakan seorang buruh lepas membuat mereka tidak mendapatkan kenyamanan dalam segi ekonomi yang pastinya mengalami kekuarangan untuk hidup sehari – hari. Keadaan seperti itu tidak membuatnya putus asa keinginan yang tinggi untuk menjadi seorang penyanyi terus ia pelajari dengan belajar secara otodidak mulai berusia empat tahun.
bakat yang dibawanya sejak lahir membuatnya tidak pantang menyerah untuk terus berkarya dengan seni sehingga membuatnya dikenal lewat jejaring media youtube
Penampilannya yang di-upload di Youtube dengan keynote ”Tegar Si Pengamen Subang” telah disaksikan lebih dari 13.000 viewer pada akhir pekan kemarin. Rekor tertinggi terjadi pada minggu lalu, dari 8.000 viewer melonjak menjadi 13.000 dalam waktu sekitar empat hari.
Alfas Hermansyah, lelaki yang pertama kali mengikutkan Tegar pada kompetisi XL, optimistis atas masa depan bocah cilik ini. Suaranya yang merdu dan kemampuannya membuat lagu menjadi modal penting bagi dia meniti masa depan.
”Hidup di jalanan dari usia tujuh sampai 11 tahun cukup membuat dia memiliki mental kuat,” ungkap dia.
Saat ini, Alfas sedang berusaha membuat album kompilasi yang berisi lagulagu ciptaan Tegar dan lagu publik tanpa hak paten. Album tersebut akan dikomersialkan untuk keperluan pendidikan Tegar dan menopang ekonomi keluarganya.terus berjuang tegar semoga cita- cita tercapai
0 komentar:
Your comment / Profil tegar si pengamen cilik yang ngetop