bisnis jilbab yang menguntungkan

Indonesia sebagai seorang Muslim menjadi pasar potensial untuk penjualan jilbab atau cadar. Potensi ini dilirik oleh Meidiani Nurjanah dengan mendirikan Distro Jilbab Meidiani.Awalnya, Meidiani memproduksi jilbab di Makassar, dan mempromosikan secara online sejak tahun 2007. Namun, dari tahun 2010, ia membuka distro pertama di Bandung, yang sekarang menjadi pusat bisnis Distro Jilbab Mediani.Distro Meidiani memproduksi jilbab, berdoa pakaian dan sorban atau inners (kapal jilbab). Ia menjual produk dengan harga mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 400.000 per potong.Manajer Distro Meidiani Pusat, Yuyun mengatakan, ia selalu memperbarui koleksi setiap tiga bulan. "Produk kami diperbarui dan disesuaikan dengan tren terbaru," ujarnya seperti dikutip Tribunnews Kas.Jadi yang berkembang pesat jilbab bisnis, Distro Meidiani mulai menawarkan peluang kemitraan pada tahun 2010. Sekarang, Meidiani sudah memiliki tujuh mitra yang tersebar di Bogor, Bontang, Makassar, Bandung, Tangerang, Cimahi, bahkan Singapura.Paket USD 200 jutaJika tertarik, calon mitra harus menyiapkan investasi sebesar Rp 200 juta. Biaya sudah termasuk franchise fee sebesar USD 40 juta. Mitra akan mendapatkan pelatihan desain interior, perekrutan dan staf, sistem komputerisasi, dan promosi.Menurut Yuyun, mitra harus menyiapkan sebuah ruangan dengan spesifikasi khusus, seperti layar berukuran 40 m2, 40 m2 ruang administrasi, serta area parkir seluas minimal 30 m2. "Jika Anda bisa, menemukan lokasi dan menemukan tentu saja mudah dikenali," katanya. Mitra harus membeli produk dari kantor pusat, yang bernilai sekitar 50 persen dari omset.Perkiraan Yuyun bisa menjadi mitra omset mengantongi bulan Rp 50 juta per. Sementara itu, laba bersih sasaran alias keuntungan sekitar 20 persen-40 persen dari omset. Jika bisnis berjalan dengan baik, para mitra dapat diprediksi dalam omset antara 1,5 sampai 2 tahun, tergantung pada lokasi outlet mitra.Selain tawaran kemitraan, Distro Meidiani juga membuka kesempatan untuk menjadi agen. Bagaimana, calon agen hanya membeli paket produk sampel senilai $ 1 juta. Setengah sampel terdiri dari 8-10 jilbab item, spanduk, dan katalog produk.Wakil Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (Apwindo) Valentino Dinsi hakim, bisnis busana muslim terus tumbuh. Setiap tahun, industri bisa tumbuh sekitar 17 persen-20 persen.Namun, kata dia, persaingan dalam bisnis ini sangat ketat, karena pasar relatif kecil. Jadi, ia menyarankan, para pemain dalam bisnis jilbab menentukan segmen pasar tertentu.Dengan begitu, bisa menciptakan nilai tambah atau keunikan yang benar-benar sesuai dengan target pasar. "Untuk menjadi kreatif untuk membuat sebuah program yang membuat pelanggan membeli jilbab berulang kali," katanya.Lebih Berita
« Previous
 
Next »
 

0 komentar:

Your comment / bisnis jilbab yang menguntungkan