Mengukir sejarah Dengan tulisan

Your comment You are on tulisan Edit posts?








Menulis adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dengan menulis kita dapat menceritakaan kembali suatu kejadian – kejadian atau pengalaman yang pernah kita alami, dengan menulis pula kita dapat berbagi pengetahuan,dengan menulis kita menciptakan karya lewat tulisan. Dengan Membuat buku, artikel, novel, cerpen dan karya tulis lainya kita mencurahkan pikiran untuk membuat sesuatu yang menarik untuk di baca oleh orang lain.
Banyak hal yang kita ketahui akibat dari tulisan tidak akan ada sebuah buku jika tidak ada yang menulis, artinya tidak ada pengetahuan tanpa ada tulisan, kedudukan tulisan sangat penting untuk menciptakan sejarah karena sejarah sendiri muncul ketika adanya tulisan. 3000SM tahun yang lalu ketika dunia ini di kuasai oleh beberapa Negara yang mempunyai kebudayaan yang tinggi diantara Negara – Negara tersebut seperti cina, mesir, india, yunani bahkan romawi Negara – Negara tersebut menandai awal sejarahnya ketika diantara rakyatnya mengenal tulisan dengan menggunakan Papyrus yang di anggap sebagai sarana untuk membuat tulisan adalah sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno. Sekitar tahun 427 masehi karya Republica (Republik), Dialogue (Dialog), Statesman (Negarawan), dan Apologia (Pembelaan) dari seorang filsuf terkenal yunani yang bernama Plato hingga kini buku – buku tersebut di ingat sepanjang masa yang menceritakan kehidupan Yunani dimasa lampau tentang ekonomi, politik , social, peperangan dan kebijaksanaan lewat buah kreasi tanganya Nama Platopun di akan selalu di kenang sepanjang masa

Menulis sepanjang zaman
Kita Sebagai orang yang hidup di zaman sejarah yaitu zaman yang telah mengenal tulisan di tuntut tidak hanya sekedar mengenal tulisan saja tetapi kita harus menjadi pelaku dalam mendokumentasikan kejadian – kejadian sekarang agar anak cucu kita mengetahui bahwa kita pernah hidup dan membuat karya yang berguna yang jejaknya lewat tulisan. Muhammad Iqbal, Jk.Rowling,Samuel Hutingtone, Henry James, Melville adalah sebagian dari sederet penulis yang karya tulisnya sangat di minati  untuk di baca mereka menulis bukan hanya sekedar mencari uang tetapi mereka menulis berdasarkan idealis dan pandangan hidup yang mereka percayai. Samuel Hutington misalnya yang di kenal mempunyai pandangan – pandangan politic science dengan karyanya berjudul The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order(Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia) menjadi sangat fenomenal baik yang pro maupun yang kontra karena pandangannya terkait dengan benturan kebudayaan antara timur (islam) dan barat(Kristen). Di lain pihak seorang penulis Muhammad Iqbal kelahiran Sialkot Pakistan yang terkenal akan puisi- puisi dan prosanya yang menggugah hati  diantara karya – karyanya adalah :
 1. Asrar-i Khudi(Rahasia Pribadi), (1915)
2. Bang-i Dara (Seruan dari Perjalanan), (1924)
3. The Recunstruction of Relegious Thought in Islam, (1930)
4. Payam-i Masyriq (Pesan dari Timur), (1923)
Sungguh menarik untuk kita pelajari dari seorang maestro – maestro penulis dunia yang menggoreskan pena mengukir nama di panggung sejarah perjalanan hidupnya. 
Jadikan menulis sebagai hobi
Ketika kita menyaksikan orang – orang yang telah meninggal puluhan tahun, ratusan tahun bahkan ribuan tahun yang lalu namun namanya masih di kenang lewat tulisan yang mereka buat yang tentu sangat bermanfaat bagi generasi anak cucunya dimasa yang akan datang. Apakah kita ingin seperti mereka? Jika kita ingin nama kita di kenang oleh generasi yang akan datang cobalah ukir nama kita melalui karya – karya tulis yang kita buat. Untuk memulainya jadikanlah menulis sebagai hobi mungkin kita tidak dapat menulis layaknya seorang yang professional tetapi latihlah setiap hari baik itu menulis diari, menulis kejadian – kejadian yang di alami,  semoga dengan seringnya kita menulis kita akan terbiasa dan menulis menjadi bagian dari keseharian kita. Selamat Mencoba






« Previous
 
Next »
 

0 komentar:

Your comment / Mengukir sejarah Dengan tulisan