Bahaya Mulut

Banyak orang yang menderita bertahun – tahun, terpenjara, dihina bahkan tersiksa batinya hanya karena ucapan seseorang. Ucapan yang tajamnya melebihi pedang mampu membunuh bukan hanya membunuh jiwanya akan tetapi membunuh nama dan kehormatanya,orang – orang yang telah mengalami perlakuan yang kejam akibat dari ucapan – ucapan akibat  dari fitnah namanya di anggap sebagai biang masalah yang harus di lenyapkan dari muka bumi.

Tokoh – tokoh seperti Soekarno, M.Hatta, Syahrir dan para pendahulu bangsa lainya tidak luput dari hinaan dan fitnahan diantara orang – orang yang tidak menyukainya  Dipenjara dikejar – kejar bahkan diancam dibunuh karena dianggap sebagai lawan – lawan politik yang harus di singkirkan. Di zaman Rasullulah SAW bagaimana beliau difitnah dicaci maki oleh kaum musyrik bahkan dituduh sebagai tukang sihir dan orang gila oleh mereka , sungguh luar biasa kejahatan mulut yang dilakukan pada zaman itu terhadap Nabi yang Agung dan mulia.

 Dilain zaman sejarah klasik  telah mencatat bagaimana Socrates yang harus meminum racun untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah atas tuduhan  mengesampingkan dewa-dewa yang menjadi pujaan negara-kota itu, dan menyebarkan ajaran baru”. Kegiatannya ini dianggap merusak generasi muda. Tetapi, Socrates sendiri menyatakan tidak pernah melakukan kesalahan yang dituduhkan itu.itulah beberapa contoh bagaimana kejahatan mulut yang bisa menghancurkan nama, harga diri bahkan kehormanatan seorang manusia. Sehingga pantas saja Allah memperingatkan dalam Al-quran bahwa “Fitnah itu lebih besar daripada pembunuhan”. Ketika orang melakukan pembunuhan maka pada waktu itu juga kejahatan yang dia lakukan hanya sebatas membunuh selesai kejahatanya. Namun ketika mulut yang membunuh dengan fitnah maka orang yang baik – baik bisa meninggal sebelum mereka meninggal bahkan bila orang yang difitnah tersebut meninggal penderitaanya bukan hanya sebatas sampai disitu keluarganya anak dan keturunanya harus menanggung keburukan dari fitnahan.

Untuk itu jagalah mulut – mulut kita dari cacian, hinaan, dan fitnah karena sebenarnya kejahatan mulut jauh lebih hebat dibanding dengan kejahatan fisik meskipun secara kasat mata kita tidak dapat melihat akibatnya secara langsung. 

akan datang hari
mulut dikunci
kata tak ada lagi
akan tiba masa
tak ada suara
dari mulut kita
berkata tangan kita
tentang apa yang dilakukannya
berkata kaki kita
kemana saja dia melangkahnya
tidak tahu kita
bila harinya
tanggung jawab tiba