Rumus Kepepet usaha


Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah seminar yang “berjudul menjadi sang juara” di salah satu hotel di sukabumi, dalam seminar tersebut menampilkan seorang pembicara yang masih muda dengan umur 26tahun telah sukses menerapkan sebuah konsep usaha islami tanpa system ribawi dan hebatnya lagi beliau sukses merintis usahanya selama dua tahun menjadi seorang miliader dengan penghasilan atau keuntungan yang didapatkan sekitar 480 juta. Lalu bagaimanakah caranya sehingga bisa sukses seperti itu?
Salah satu yang menjadi poin utama yang saya tangkap adalah rumus kepepet (terdesak) dimana seseorang yang ingin mengembangkan usaha namun tidak memiliki modal diawal rumus inilah yang diterapkan. Caranya yaitu dengan menawarkan terlebih dahulu barang atau jasa kepada konsumen sementara barang yang kita tawarkan belum ada, anehkan? Jadi sistemnya adalah bagaimana konsumen terlebih dahulu memesan barang dengan contoh katalognya dan setelah itu kita akan berusaha mencari barang – barang yang dipesan konsumen tersebut.

Tawarkan barang=>konsumen memesan=>cari barang

sistem ini merupakan kebalikan dari system penjualan yang biasa


cari barang=>tawarkan barang=>konsumen memesan





Dengan menerapkan sistem yang terbalik  seolah kita telah mempunyai janji dengan konsumen yang harus kita tepati, maka cara seperti itu kita dipaksa untuk action.
Maka ketika kita berkeinginan untuk menjadi seorang pengusaha namun terhambat dengan modal maka gunakanlah rumus kepepet tersebut, artinya konsumen membayar barang dimuka. Dan kita wajib untuk memenuhi barang yang dipinta konsumen tersebut. Coba buktikan semoga berhasil
« Previous
 
Next »
 

0 komentar:

Your comment / Rumus Kepepet usaha