Perbuatan mencontek

            Mungkin pernah diantara kita ketika sedang ujian karena soal yang diberikan kita tidak bisa mengisinya maka untuk mengakalinya kita melakukan perbuatan mencontek dengan harapan mendapatkan nilai yang tinggi. Padahal perbuatan mencontek tersebut mencerminkan sebuah perbuatan yang tercela dimana hal tersebut menggambarkan ketidak jujuran, boleh kita mendapatkan nilai yang tinggi asalkan itu usaha dan kerja keras kita dalam mengisi ujian bukan melakukan jalan yang pintas dengan perbuatan mencontek. Beberapa siswa yang kedapatan melakukan perbuatan mencontek seharusnya mendapatkan teguran yang keras baik oleh temanya sendiri maupun oleh guru karena jika hal itu dibiarkan maka lama  kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan dan bukan tidak mungkin suatu saat tidak hanya merugikan dirinya sendiri tetapi juga orang lain seperti menipu, memanipulasi, dan dan korupsi.

Perbuatan mencontek sebuah perbuatan mengabaikan nilai kejujuran

ketika kita melakukan perbuatan mencontek mungkin hati akan merasa bersalah dan tidak tenang karena jelas itu tidak bisa dibenarkan karena melanggar aturan baik moral maupun aturan hukum. Jangan karena ingin mendapatkan sebuah kepuasaan dan penghargaan atas mendapatkan nilai dari suatu pelajaran kita menjadi seorang yang tidak jujur, karena nilai kejujuran posisinya lebih tinggi dibanding dengan mendapatkan sebuah nilai karena kesuksesan tidak akan bisa dicapai dengan sebuah kebohongan.

Untuk itu perlu adanya sebuah pendidikan dengan menanamkan kejujuran yang dimulai sejak dini dan salah satunya yaitu menganjurkan untuk selalu berbuat jujur dengan tidak melakukan perbuatan mencontek. Ketika siswa mau melakukan perbuatan mencontek maka secara langsung mereka akan mendapatkan sangsi social berupa pengucilan sebagai reaksi atas ketidak jujuran namun apabila tidak adanya menjungjung tinggi nilai kejujuran di lingkungan sekolah sendiri maka perbuatan mencontektersebut akan terus diulang bahkan pelakunya mungkin akan semakin banyak karena mengganggap apa yang dilakukanya tersebut tidak mendapatkan sanksi. Perlu adanya evaluasi pembelajaran dari guru maupun dari orang tua yang mendorong pentingnya kepada siswa atau anak untuk selalu menerapkan perbuatan yang sportif dalam arti selalu jujur dimanapun mereka berada baik dirumah maupun di sekolah karena kejujuran itu sendiri adalah sebagai bagian dari kepribadian yang mulia. Maka dari itu seorang yang jujur harus selalu mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitarnya karena kadang orang yang jujur selalu dijauhi oleh teman – temanya yang tidak jujur karena mereka merasa terganggu yang sering melaporkan perbuatan mencontek saat ujian kepada guru