Bahaya mencontek

Berbagai kejahatan seperti pencurian, perampasan, penipuan dan penodongan merupakan sebuah tindakan criminal dimana para pelakunya mendapatkan hukuman baik pidana maupun sanksi social karena dianggap berbahaya dengan  memberikan efek jera namun ada bahaya lain juga yang termasuk dalam tindakan criminal yaitu bahaya mencontek dalam hal ini tentu bukan criminal tingkat besar dimana berupa sangsi yang tegas karena melanggar hukum pidana, tetapi bahaya mencontek ini  berupa pelanggaran aturan dalam melaksanakan ujian dimana para pelakunya baik itu kalangan pelajar maupun mahasiswa yang tidak fair atau tidak jujur dalam melaksanakan ujian. Dan menurut penelitian ternyata 60%persen anak disekolah pernah melakukan mencontek karena berbagai alasan karena takut mendapatkan nilai jelek, takut tidak naik kelas, atau karena takut mendapatkan hukuman dari orang tuanya karena nilainya jeblok dan alasan tersebut tidak bisa dibenarkan karena jelas perbuatan mencontek sebuah pengkhianatan dari sifat kejujuran.

Bahaya mencontek mungkin tidak akan dirasa akibatnya pada saat ini namun ketika mencontek tersebut dianggap sebuah kebiasaan dari sebuah perbuatan yang tidak terpuji secara bertahap mungkin akan meningkat dalam prilaku lain seperti berbohong, menipu, korupsi dll. Tentu perbuatan antara mencontek dan korupsi bisa dibilang jauh namun mempunyai kedekatan bahaya mencontek ini dari nilai moral dimana sebuah perbuatan yang dilakukan mendapatkan keuntungan yang besar dengan berprilaku curang, sehingga akar dari sebuah kejahatan besar seperti korupsi bisa ditemukan dari perbuatan yang sepele seperti mencontek ini dan bahaya mencontek itu sendiri menggambarkan bagaimana sebuah aturan yang diberlakukan kepada semua siswa dilanggar demi orientasi nilai. Mungkin kita Pernah menyaksikan ditelevisi pada saat dilaksanakanya ujian nasional ada sebagian siswa terlihat melakukan contekan baik itu dikertas maupun saling memberi tahu satu sama lain dilakukan secara terang – terangan didepan pengawas itu menandakan bahwa mencontek bukan hal dianggap tabu lagi sehingga dianggap wajar demi sebuah kelulusan meskipun perbuatan tersebut mencerminkan perbuatan yang tercela dan kadang karena keadaan terdesak untuk meloloskan siswanya sehingga lulus ujian maka mau tidak mau gurupun mendukung perbuatan tersebut padahal seharusnya guru dan orang tua mempunyai andil dalam pengawasi anaknya atau muridnya untuk senantiasa jujur. Ketika banyak orang pintar mendapatkan berbagai jabatan yang tinggi namun ketika tidak memiliki kejujuran maka kepintaran yang dimilikinya merugikan orang lain seperti pemalsuan,korupsi, penyogokan, memanipulasi dll. Semua  itu terjadi karena dianggap sudah menjadi hal yang wajar karena terbiasa dengan prilaku yang tidak jujur itulah yang terjadi sekarang ini yang dialami oleh bangsa kita, dimana berbagai kasus korupsi silih berganti dari mulai pejabat daerah sampai pejabat tinggi ramai – ramai melakukan korupsi karena sudah dianggap sesuatu yang biasa. Untuk itu perlu adanya pengembangan nilai kejujuran dalam mata pelajaran disekolah sehingga nilai  moral bangsa kita tidak semakin hancur karena orang pintar yang tidak jujur…