Berfikir dengan hati

Sedikit mungkin diantara kita yang saat berfikir dengan menggunakan hati baik ketika untuk menemukan sebuah idea atau gagasan maupun berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang kita hadapi .Hal tersebut terjadi karena mengganggap bahwa otaklah yang mempunyai kekuatan Luar biasa dengan bermiliar - miliar sel jaringan yang berfungsi untuk menyelesaikan setiap persoalan hidup baik sekarang maupun yang akan datang. Dalam sebuah buku yang berjudul otak kanan yang dikarang oleh H.PINK menyebutkan bahwa hati mempunyai fungsi sebagai pemikir dalam mengambil setiap tindakan kekuatan hati yang 5000 kali dibandingkan dengan kekuatan otak ternyata sampai saat ini belum di maksimalkan secara optimal oleh manusia,hati tempat bersemayamnya sebuah kebenaran sehingga islam menamakanya dengan Qolbu(hati nurani) yang membedakan antara kebenaran dan kebathilan dan  akan sungguh luar biasa jika kekuatan hati lebih  banyak digunakan dibandingkan dengan kekuatan otak.

                Ketika barat mengagungkan – agungkan kehebatan akal pikiran yang ada dalam otak maka 15 abad yang lalu islam telah menyebutkan bahwa hati adalah sebagai raja dan tubuh adalah sebagai anggotanya. Segala sesuatu yang kita perbuat baik buruknya adalah cerminan hati seseorang

Nabi saw bersabda: “Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh itu terdapat segumpal darah; apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ingatlah, hal itu adalah hati.

Kebohongan yang dilakukan oleh manusia mungkin akan dibenarkan oleh akal namun hati akan menolaknya banyak orang yang cerdas secara akal namun secara hati mereka tidak memiliki kecerdasan bagaimana seorang ilmuwan, politisi, cendekiawan, dokter yang memiliki kecerdasan otak yang tinggi namun diantara mereka ada yang melakukan sebuah penghianatan terhadap profesinya karena mengabaikan seruan dari hatinya(qolbu). Jadi jangan takut ketika kita tidak memiliki kecerdasan yang tinggi namun yang perlu takutkan adalah apabila kita memiliki kecerdasan hati yang rendah, ketika mata hati telah ditutup dari kebenaran akibatnya banyak orang pintar yang  menindas terhadap  sesama kejam dan tidak punya prikemanusiaan sehingga  halal dan haram bukan permasalahan yang terpenting adalah tujuanya tercapai bagaimana menurut akal hal tersebut bisa dilakukan .Semoga kita dibukakan mata hati sehingga kita memiliki kecerdasan yang sesungguhnya